Yak-141 Freestyle,Pesawat Tempur yang merupakan cikal bakal dari F-35B























Pesawat tempur generasi ke-5 F-35 mungkin telah banyak menjiplak model dari Yak-141 Freestyle milik Uni Soviet (kini Rusia),tetapi ia merupakan model yang unik


Ketika berbicara soal pesawat tempur yang mempunyai kemampuan lepas landas dan mendarat secara vertikal maupun berhenti di udara (VTOL).Sistem yang dikembangkan sejak 1960an,tidak banyak jet tempur yang hampir setara dengan Yak-141 milik Uni Soviet dan F-35B milik AS.

F-35B sudah terbang 12 tahun setelah Yak-141 mulai diperkenalkan.Apakah F-35B memang benar-benar mengambil desain dari Yak-141? yuk kita simak artikel dibawah ini.

Konsep di Balik Pesawat Tempur VTOL

Dengan kemampuan lepas-landas dan mendarat secara vertikal seperti helikopter,VTOL direncanakan akan menjadi rancangan penting bagi aviasi militer.

Pengembangan VTOL terbaik dan tersukses,sebut saja British (walaupun ada kekurangannya) sebut saja Harrier GR.1/GR.3 (AV-8A untuk USMC),Yak-141,dan tentu saja F-35B

Yak-141 pertama kali dibuat sejak tahun 1975.Uni Soviet waktu tidak memiliki kapal induk sebanyak punya AS,sehingga mereka memutuskan membangun sebuah jet yang bisa lepas dan mendarat secara vertikal dari platform sempit seperti helipad dan kapal penjelajah seperti dari proyek 1123 seperti kapal kelas Moskow,Lenigrad,dan Kiev.

Yak-141 ternyata jauh lebih hebat dibanding pendahulunya (Yak-36 dan Yak-38) serta pesawat milik barat seperti (Sea Harrier dan Dassault Mirage IIIV) semuanya bersaing menjadi pesawat VTOL terbaik milik Angkatan Laut.

Namun nasib berkata lain untuk sang purwarupa milik Uni Soviet.Angka kecelakaan yang tinggi,keruntuhan Uni Soviet,dan kemudian penghentian dana yang berujung dibatalkannya proyek Yak-141.Saat itu Uni Soviet sedang membuat empat unit prototipe pesawat,tetapi tidak pernah masuk produksi massal.

Kerjasama Dengan Lockheed Martin

Tahun 1991,perusahaan alutsista Lockheed Martin menawarkan kerja sama dengan biro desain Yakovlev (pembuat Yak-141) perjanjian hanya satu tahun.Lockheed Martin sedang dalam proses pengembangan X-35 JSF(Joint Strike Fighter).Yakovlev sedang mengumumkan mereka sudah mencapai kesepakatan dengan Lockheed untuk dana $385 hingga $400 juta untuk tiga prototipe baru dan pesawat uji statik tambahan untuk 3 prototipe baru untuk menguji peningkatan dan desain dan avionik.Modifikasi yang direncanakan Yak-141 yang diusulkan termasuk menaikkan berat STOL menjadi 21.500 kg (47.000 lb).Satu prototipe akan menjadi trainer dual kontroler.Meskipun tidak lagi diterbangkan,prototipe 48-2 dan 48-3 dipamerkan dalam Pameran Farnbrough International Airshow 1992 dan pameran udara Moskow 1993.Meskipun tidak diungkapkan secara resmi oleh Yakovlev hingga 6 September 1992,dan diungkapkan pada Lockheed hingga Juni 1994.

Setelah itu,Lockheed Martin membeli seluruh data teknis Yak-141 dari Yakovlev.Beberapa tahun kemudian,prototipe pesawat tempur berbasis kapal induk,yang nantinya dikenal dengan X-35B.Dan masuk produksi massal dengan nama F-35B yang akhirnya diperkenalkan AS.Ia secara mengejutkan mirip dengan Yak-141

Persamaan dan Perbedaan dengan Yak-141 dan F-35B

Desain dan airframe Yak-141 dan F-35B hampir sama.Lokasi kompartemen Lift-fan (baling-baling pesawat) dan lokasi tail beams di masing-masing.Dan lokasi tail beams dimasing-masing mesin piston yang sama pada kedua pesawat.Tetapi sistem lepas landas F-35B dan Yak-141 sangatlah berbeda.


Yak-141 mampu melakukan lepas landas secara vertikal karena ia memiliki Tiga mesin turbojet:sebuah mesin R79V-300 dengan nozel yang dapat digerakkan,dan dua mesin RD-41 yang dipasang dikompartemen di belakang kokpit.

Sementara itu,para perancang F-35B menggunakan skema yang cenderung sederhana dan efektif,menggunakan lift-fan "dingin",yang transmisinya digerakkan dari mesin piston dengan nozel berputar.

Kerja sama teknis militer antara Lockheed Martin dengan Yakovlev pada awal 1990-an sudah tidak diragukan lagi dalam berperan dalam terciptanya F-35B.Pesawat buatan AS banyak mengambil contoh dari sang pesawat buatan Soviet.Namun Begitu,banyak yang menyebutnya F-35B merupakan jiplakan dari Yak-141 adalah hal yang berlebihan F-35B merupakan pesawat yang unik.

Adakah VTOL untuk Masa Depan

Teknologi yang lebih canggih dibutuhkan untuk menjadi VTOL andalan bagi Angkatan Udara Rusia.

Pesawat VTOL memiliki kelebihan yang tidak diragukan lagi,seperti kemampuan lepas landas dan mendarat di area sempit yang tidak terlalu luas dari dimensi pesawat,lalu kemampuan berhenti di udara,berputar balik,dan terbang menyamping.

Tetapi,ada hal negatifnya:dibutuhkan pilot dengan ketrampilan tinggi untuk menerbangkan pesawat VTOL.



Pengamat militer Dmitry Litovkin mengatakan bahwa kekurangan utama pada pesawat VTOL adalah fakta bahwa pada era Uni Soviet,lepas landas dan mendarat Vertikal hampir tidak bisa dikendalikan.Ia mengatakan lebih dulu,hembusan angin yang sangat kencang mengenai pesawat dari samping,bisa berujung kecelakaan fatal di AL Soviet.

Pesawat VTOL memiliki jarak terbang yang sangat pendek yang tidak dimiliki jet tempur lainnya.Ada juga yang mengatakan bahwa biaya dimana dimana sistem lepas landas dan mendarat vertikal dapat memboroskan bensin.

Selain itu,biaya rancangan pesawat VTOL sangat mahal.

F-35B saat ini dioperasikan oleh USMC.Sesuai perjanjian antara Lockheed Martin dan Department of Defense (DoD),harga per uni F-35 adalah 122 juta dolar AS (sekitar 1,62 trilliun rupiah) nilai yang lebih tinggi dibandingkan modifikasi lain dari pesawat tersebut F-35A berharga 94,6 juta dolar AS,dan F-35C seharga $121 juta AS

Selain itu,F-35B milik USMC tidak memanfaatkan fitur unik yang ada pada F-35B. mereka hanya menggunakan platform LHD dan kapal induk untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Di AS,ada rencana menggantikan VTOL dengan convertile plane (pesawat dengan lepas landas dan vertikal dengan baling-baling besar,dan berkonversi dengan menggunakan sayap dalam terbang normal) seperti contoh V-22 Osprey

Rusia tidak berencana mengembangkan pesawat VTOL dalam waktu dekat,kata Litovkin.Su-33 dan MiG-29K dapat lepas landas di platform sempit,memungkinkan mereka untuk terbang dari Lanud kecil dan dek kapal induk yang pendek.

Spesifikasi Yak-141 "Freestyle"

Kru: 1
Panjang: 18,36 m (60 kaki 2 inci)
Lebar sayap: 10.105 m (33 ft 1 ½ inci)
Tinggi: 5,00 m (16 kaki 5 inci)
Area sayap: 31,7 m² (341 kaki²)
Berat kosong: 11.650 kg (25.683 lb)
Maksimal berat lepas landas: 19.500 kg (42.989 lb)
Powerplant: 1 × Soyuz R-79V-300 (ru) lift / cruise turbofan
Pendorong kering: 108 kN (24.300 lbf)
Dorongan dengan afterburner: 152 kN (34.170 lbf)
Mesin : 2x RKBM RD-41 (ru) turbojets 41.7 kN (9.300 lbf) dorong masing-masing)

Kemampuan

Kecepatan maksimum: 1,800 km / jam (1,118 mph, Mach 1.4+)
Kisaran: 2.100 km (1.305 mil)
Jangkauan terbang feri: 3.000 km (1.865 mil)
Batas ketinggian: 15.500 m (50,853 kaki)
Tingkat menanjak: 250m / s (15.000 m / mnt) (49.213 ft / mnt)
Persenjataan
Senjata: 1 × 30 mm senapan mesin GSh-301 dengan 120 putaran
Hardpoints: 4 dibawah sayap dan 1 hardpoint dibadan pesawat dengan kapasitas 2.600 kg (5.733 lb) dari toko eksternal dan ketentuan untuk membawa kombinasi:
Ruda udara ke udaral:
R-73 Archer
R-77 Adder
R-27 Alamo 

Sumber dan Gambar:

https://id.rbth.com/technology/2017/05/23/apakah-pesawat-f-35b-milik-as-duplikat-dari-yak-141-buatan-soviet_qyx768336

https://en.wikipedia.org/wiki/Yakovlev_Yak-141

Dan saya tulis dengan bahasa saya sendiri.

  

Comments

Popular Posts