MiG-35 Super Fulcrum


Dalam membeli Alutsista,ada satu "hukum" tidak resmi:pakai dahulu yang akan ditawarkan/dijual.Sejarah membuktikan,jarang ada yang mau membeli dagangan negara produsennya sendiri yang belum memakai.Apalagi jika alutsista masih dalam status pengembangan


Tanpa dukungan negara tempat produsen/pabrikan alutsista bersangkutan berada,jangankan laku dibeli,alutsista tersebut layu sebelum berkembang.Dari sekian kasus yang terjadi,tampaknya yang dialami MiG-35 pun tak jauh-jauh dari situasi ini.Ditengarai inilah salah satu penyebab utama kegagalan MiG-35 dalam kontes MMRCA (medium multirole combat aircraft) AU India pada 2011 lalu.

Jangankan menang,masuk final pun tidak.Kegigihan tim pemasaran MiG tertutup bayang-bayang kenyataan pemerintah Rusia lebih tertarik membeli Su-35,atau paling banter melakukan Upgrade terhadap MiG-29 yang ada ketimbang membeli lebih banyak MiG-35 dalam inventorinya.

MiG-35 Fulcrum F adalah upgrade dari penempur MiG-29 Fulcrum-A berbasis teknologi dari MiG-29K (dipilih AL India untuk kapal induk terbarunya) dan MiG-29 OVT (diambil dari sistem thrust vectoring nuzzlenya).Penambahan hardpoints dan peningkatan daya muat (otomatis MTOW) membuat MiG-35 "naik kelas" dan dikategorikan penempur medium.MiG-35 dirilis dalam dua varian yaitu MiG-35 dalam kursi tunggal dan MiG-35 dalam kursi ganda.Demonstrator program ini diperkenalkan pada pameran Aero India 2007.

Ada tiga titik pada MiG-35 yang bisa digolongkan peningkatan signifikan dari MiG-29.Ketiganya adalah airframe yang diperkuat,avionik lebih canggih serta mesin yang ditingkatkan kemampuannya.Meski secara bentuk fisik masih kelihatan mirip dengan MiG-29,sesungguhnya airframe MiG-35 didesain berbeda.Berbagai perkuatan dan restrukrisasi dilakukan agar mampu membawa bahan bakar serta senjata yang lebih banyak/berat.

Penambahan berkonsekuensi harus ditingkatkan kemampuan mesin.MiG-35 mengandalkan RD-33MK yang berbasis mesin MiG-35 eksisting.Namun turbin blade pada mesin dirancang ulang sehingga daya mesin terdongkrak.Sistem pembakaran juga lebih baik sehingga RD-33MK tidak lagi dapat mengeluarkan jejak asap kehitaman seperti RD-33 pada versi awal MiG-29.Sekedar perbandingan,pembakarang tidak sempurna juga yang menyebabkan mesin General Electric J79 yang mentenagai F-4E Phantom II.Jadi anda boleh membandingkan teknologi mesin MiG-29 dengan mesin jet tempur standar NATO.Lebih jauh lagi,RD-33MK juga dapat dipasangi nozzle bersistem pengarah semburan atau TVN (thrust vectoring nuzzle) untuk mendapatkan kelincahan bertempur di udara.

Lompatan signifikan berikutnya adalah avionik MiG-35 yang bersifat open architectur dengan modularitas tinggi,sehingga pihak kostumer dapat memilih subsitem avionik mana saja yang diganti dan disesuaikan dengan keinginan pengguna.Efek dahsyatnya,MiG-35 diklaim terbuka menerima senjata-senjata buatan Rusia seperti Israel,Prancis,bahkan AS.

Tidak usah heran,karena MiG-35 dilengkapi databus yang compliant dengan MIL-STD 1553 Databus yang sudah menjadi standar pesawat tempur Barat/NATO.Meski untuk AIM-120 AMRAAM butuh integrasi avionik yang lebih jauh,namun pabrikan mengklaim MiG-35 bisa menembakkan rudal udara ke udara jarak dekat seperti AIM-9M/L/X Sidewinder dan IRIS-T dari Jerman,tanpa memerlukan modifikasi lanjutan

Avionik andalan MiG-35 adalah radar Zhuk-MAE buatan Phazatron,Radar berjenis AESA dengan modul T/R ini memiliki jangkauan deteksi 160 km.Selain itu,ada sensor pasif kreasi terbaru Rusia yaitu OLS ( Optional Locator System)  yang konon bisa mendeteksi keberadaan pesawat Stealth.

Sistem pengisian bahan bakar berupa sistem probe and drogue juga menjadi kelengkapan standar.Berbeda dengan MiG-29 dimana pembeli harus membeli kit tambahan untuk aerial refuelling.Dengam membawa tiga tangki eksternal dan diisi bahan bakar di udara tak lama setelah lepas landas,MiG-35 memiliki jangkauan feri lebih dari 5.000 km.Dalam konfigurasi air-to-air (empat rudal udara ke udara plus dua tangki eksternal),combat radius MiG-35 adalah sekitar 1000 km ,jauh lebih besar ketimbang MiG-29 standar/versi awal.Seperti diketahui,MiG-29 menyimpan sejumlah kelemahan di antaranya boros dan usia pakai airframe serta mesinnya lebih pendek.

Dengan seabrek kelebihan dibandingkan MiG-29 yang banyak beredar,Akhirnya MiG-35 mendapat pesanan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.Akhirnya AU Rusia resmi memesan MiG-35 sebanyak 37 unit.Pada tanggal 17 Agustus 2013,Menteri pertahanan Rusia dilaporkan membeli seharga 37 Triliun Ruble Rusia (atau setara $1.1 Triliun) yang akan ditunda sampai tahun 2016.Penyebab ditundanya ini dikarenakan pemotongan Anggaran Belanja Senjata Negara.Pada Agustus 2015,Kolonel Jendral Viktor Bondarev,Komandan Udara dan Antariksa Rusia menyatakan bahwa pengembanga MiG-35 akan selesai pada tahun 2017.Masuk ke dinas pada tahun 2018.

Dipesan oleh Mesir



Pada tahun 2014, Mesir berencana untuk menandatangani perjanjian pembelian senjata dengan Rusia untuk pembelian jet tempur 24 MiG-35.Pada Februari 2015, Direktur Jenderal MiG, Sergei Korotkov mengumumkan bahwa perusahaan siap memasok jet MiG-35 ke Mesir jika negara itu meminta mereka.Pada April 2015, Mesir menjadi pelanggan ekspor pertama ketika menandatangani kontrak senilai $ 2 miliar untuk pembelian jet tempur multi-peran 46 MiG-29M / M2, juga disebut sebagai MiG-35.

Varian Mesir ditetapkan sebagai MiG-29M (9.41SM) untuk kursi tunggal, dan MiG-29M2 (9.47SM) untuk kursi ganda.Negara ini menerima batch penempur pertamanya pada April 2017, dan pada akhir tahun,juga telah menerima 15 pesawat. Kontrak ini akan selesai pada 2020.Para penempur juga akan dipasok dengan jammer aktif MSP-418K yang menggunakan teknologi DRFM untuk spoof radar-pemandu misil. Pod jammer sebelumnya ditampilkan di MAKS Air Shows dan belum memasuki dinas Angkatan Udara Rusia. Mesir memesan 24 buah pod ini dengan pengiriman yang akan dimulai tahun 2018.Angkatan Udara Mesir diharapkan akan menggunakan MiG-29M dalam operasional sampai 2060

Spesifikasi MiG-35 Super Fulcrum-F

Status :Tes terbang/diproduksi awal.
Kontraktor utama:Mikoyan Division of UAC,Rusia.
Terbang perdana:2007
Mesin:2 kali Klimov RD-33MK afterburning turbofan
Daya tiap mesin:dengan afterburner 88kN (20.000 lbs)
Dimensi:
-Panjang:17,3 m
-Tinggi:4,7 m
-Rentang Sayap:12m
Bobot 
-Kosing:11.000 kg
-MTOW:29.700 kg
Kapasitas tangki BBM Internal:5.240 kg
Kecepatan maksimum:Mach 2,2 pada ketinggian jelajah.
Ketinggian terbang maksimum:17.500 m(57.000 kaki)
Daya tanjak:330 m/detik
Radius tempur:kurang lebih 1.000 km (konfigurasi misi udara ke udara)
Ferry Range:3.100 km (dengan tiga tangki eksternal)
Awak:1 (MiG-35) atau 2 (MiG-35D)

Persenjataan

Persenjataan Internal:
1 x kanon Gryazez-Shipunov GSh-30-1 kaliber 30 mm,kecepatan nembak selectable 1.500 atau 1.800 rpm,kecepatan ;aras 860 m/detik,kapasitas magasin 150 rounds
Persenjataan eksternal
Rudal udara ke udara:
-R-27R/T 
-R-77 
-R-73
-AIM-9 Sidewinder
-IRIS-T
Rudal Udara ke darat:
-Kh-25MAE
-Kh-29L/TE
-Kh-38ME
-Kh-36 Grom-E1
Rudal anti radiasi:
-4 x Kh-31 
Rudal anti kapal
-4 x Kh-31AD
Bom:
-KAB-500KR TV berpemandu 
-KAB-500 Bom berpemandu laser
-KAB-500-E bom berpemandu GLONASS

Avionik

-Phazatron Zhuk-AE AESA
-OLS-UEM electro optical tergeting system
-OLS-K electro optical tergeting system
-T-220 Targeting pod

Sumber:
-Edisi Koleksi Angkasa The Lastest Generation of Jet Fighter
-https://en.wikipedia.org/wiki/Mikoyan_MiG-35
Gambar:
-Airliners net
-Google image





Comments

Popular Posts