Lockheed T-33A Bird:Pesawat Latih Blok Barat Pertama Untuk TNI AU
Pesawat Lockheed T-33A T-bird pertama kali muncul di komik Aviasi militer Prancis yaitu Tanguy dan Laverdure di era 80-an.Dimulai dengan judul Pendidikan para Elang dan kemudian berlanjut dengan sekuelnya Demi Kehormatan.T-33A Menjadi andalan para siswa pilot penempur Prancis.
Berawal dari cerita di sekolah pendidikan pilot di kota Meknes Maroko.Aksi Tanguy dan Laverdure cukup epik,termasuk dalam serangan udara di wilayah padang pasir.
Pesawat ini didatangkan dalam program bantuan dari AS dengan sandi Modern Project untuk membantu mempertahankan kualitas pilot tempur Indonesia yang makin menurunakibat groundednya semua pesawat tempur buatan blok timur.Sebanyak 19 pesawat diterbangkan langsung dari Lanud AS di Subic,Filiphina.Lima unit T-Bird gelombang pertama menjejakkan rodanya di Lanud Iswahjudi Madiun 17 April 1973.Indonesia sendiri sebenarnya tidak gratis mendapatkan T-33A (Juga beberapa heli UH-34D) karena harus menukarnya dengan empat MiG-21 dalam kondisi bagus yang diangkut pesawat C-141 dari Bandung menuju Groom Lake,Nevada tahun 1973 dengan proyek Have Idea.
Sejatinya T-33A didatangkan untuk menggantikan posisi L-29,dimasukkan ke dalam Skadik 017 (tahun 1978 berganti nama menjadi Skadik 103) Lanud Iswahjudi,Madiun sebagai pesawat latih lanjut dengan registrasi awal A-3301.Setahun berikutnya 4 Mei 1974,T-33A dimasukkan dalam Satuan Buru Sergap T-33A Berdampingan dengan Satuan Buru Sergap F-86 Sabre di bawah satuan organik Kohahudnas yang dikenal sebagai Kosatsergap (Komando Satuan Buru Sergap).Registrasi pesawat kemudian diubah menjadi TS-3301.Ditunjuk sebagai Komandan Mayon PnB Isbandi.
Datang sebagai pesawat Latih,seluruh T-33A tak dilengkapi senjata.Karena harus berperan sebagai pesawat tempur sergap akhirnya T-33A dimodifikasi olet Dislitbangau untuk dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12,7 mm di hidungnya dan disayapnya bisa digantungi sebuah tabung peluncur rekot FFAR 2,75 inci atau bom seberat 50 kg.T-Bird versi bersenjata ini mendapat kode baru T-
33A.Sebagian T-33A tidak bersenjata dengan warnanya putih.Pengabdian T-Bird hanya tujuh tajun saja (1973-1980).dimana seluruh pesawat dinyataka non operasional setelah jatuhnya sebuah T-33A di Blitar tanggal 20 Juni 1980 bertepatan dengan Latma Elang Indopura 1.
Sumber:Majalah Angkasa edisi Oktober 2013 halaman 38
Gambar:garuda-militer.blogspot.com
Comments
Post a Comment