S-97 Raider Helikopter Pengganti OH-6 dan OH-58 di Masa Depan


Sikorsky kini resmi memperkenalkan heli kawal intai bersenjata yaitu S-97 Raider sebagai calon pengganti OH-58 Kiowa dan MH-6 Little Bird di masa depan.


Program penggantian heli intai bersenjata buatan Bell OH-58 Kiowa telah direncanakan AD AS sejak Desember 2004 dengan nama AAS (Armed Aerial Scout).Dalam kompetisi ini terpilih dua finalis yaitu Boeing menjagokan MH-6MELB (Mission Enhanced Little Bird) dan Bell yang menawarkan ARH-70.

Pada Juli 2005 Angkatan Darat AS mengumumkan Bell sebagai pemenang kontrak bagi pengadaan 368 helikopter.Namun faktanya ARH-70 tidak pernah masuk dinas.Karena tanggal 16 Oktober 2008 program ini diberhentikan oleh Dephan AS.Biaya pengembangannya terlalu mahal,harga per unit naik hampir dua kali lipat dari 8,5 juta USD hingga 15,5 juta USD,merupakan alasannya.

Sejatinya gagasan pengganti OH-58 bukan pertama diluncurkan.Heli terkecil milik AD AS akan digantikan oleh RAH-66 Comannche garapan Boeing dan Sikorsky.Sayangnya program tersebut dihentikan oleh AD AS sendiri pada tanggal 24 Februari 2004 berdasar studi enam bulan yang dipimpin KSAD Jendral Peter Schomaker.

Studi ini merekomendasikan pembatalan program sebelum Comanche mencapai tahap produksi dimana AD bisa menghemat dana sebesar 14 Miliar USD yang bisa digunakan untuk menggantikan struktur OH-58 yang sudah tua.Padahal dari sisiprogram RAH-66 itu sendiri telah menelanbiaya 6,9 miliar USD dan memakan waktu 20 tahun.

Selanjutnya Maret 2010 kembali diusulkan kelanjutan program AAS yang tertunda.Menanggapi permintaan informasi (RFI) untuk program AAS itu sendiri,Sikorsky mencoba menangkap peluang dan meluncurkan program S-97 Raider di tanggal 20 Oktober 2010.

Sikorsky meluncurkan program S-97 RAIDER pada Oktober 2010 dengan tujuan untuk mematangkan desain rotorcraft X2 dan menawarkan helikopter untuk memenuhi kebutuhan pengintaian bersenjata Angkatan Darat AS untuk kebutuhan operasi khusus. Perusahaan ini mengembangkan prototipe RAIDER pertama sebagai pesawat uji, yang dibangun untuk membuktikan aplikasi militer Teknologi X2 Sikorsky. Prototipe kedua akan berfungsi sebagai pesawat demonstran, menawarkan kepada pelanggan utama kesempatan untuk mencoba kemampuan Teknologi X2 secara langsung. Sikorsky berada di jalur untuk menyelesaikan perakitan akhir dan menguji penerbangan prototipe RAIDER kedua pada tahun 2015, diikuti oleh penerbangan demonstrasi dimulai pada tahun 2016.


Di akhir 2013 AD AS kembali membuat keputusan mengejutkan.Matra darat AS ini kembali menggantung program AAS dengan alasan tidak ada anggaran.Akan tetapi,hal ini tidak mengganjal semangat Sikorsky untuk terus melanjutkan pengembangan program S-97 Raider dengan mengeluarkan anggaran perusahaan.Pabrikan heli tersebut yakin,cepat atau lambat OH-58 harus digantikan.Selain itu adanya peluang Komando Operasi khusus AS (SOCOM) mencari pennganti heli mini MH-6 Little Bird di kemudian hari.

OH-58 Kiowa yang merupakan heli intai AD AS yang akan dipensiunkan

Sikorsky S-97 Raider merupakan heli kawal intai mili AD AS di masa depan
Optimis

Sikorsky mulai membuat dua prototipe S-97 Raider pada Oktober 2012.Satu prototipe digunakan uji terbang,sedangkan yang lain sebagai demonstrator teknologi.Skorsky menginvestasikan 150 juta USD dari total 200 juta pengembangan dua prototipe.Sementara 50 juta dolar lainnya ditanggung bersama oleh 54 perusahaan pemasok yang juga bertanggung jawab atas 90% komponen S-97 Raider

Versi produksi S-97 dipatok pada kisaran harga 15 juta dolas per unit termasuk paket sistem misil.Harganya terpaut tipis dengan Bell ARH-70 yakni hanya setengah juta dolar saja.Sikorsky memang membangun S-97 dari nol dengan memanfaatkan teknologi terkini.Beda dengan Bell yang membangun ARH-70 berdasarkan heli sipil Bell 407 dengan istilah COTS (Commercial Off the Shields).

Dini hari pada 22 Mei 2015,prototipe Raider P1 melakukan penerbangan perdana di West Palm Beach,Florida di bawah pilot kendali uji Fill Bell.P1 melayang layang di atas fasilitas uji terbang dan pengembangan pesawat milik Sikorsky selama satu jam untuk terbang mencapai akumulasi hingga 100 ham.Sementara Raider P2 baru ditampilkan dihadapan publik di Oktober tahun berikutnya.

S-97 melayani simulasi tabarakan dengan kawanan burung pada kecepatan maksimum 435 km/jam.Selain itu,uji jatuh juga dilaksanakan untuk menjamin keamanan dari tangki bahan bakar bila pesawat terhempas dalam kecepatan terbang.

Desain baru S-97 mengaplikasikan teknologi helicopter compund,yakni perpaduan rotor utama dan koaksial dan mesin pusher di ekornya,model ini dibangun berdasar pengalaman yang diproleh heli demonstrator Sikorsky X-2 yang berhasil menoreh waktu tercepat 260km/jam pada 15 September dengan pilot uji Kevin Bredenbeck.

Prototipe S-97 digandang memiliki kecepatan setara dengan X-2 yang ditenagai dengan mesin YT706 turbosfaft buatan General Electric pada UH-60 Black Hawk).Namun kelak mesin ini akan digantikan dengan mesin baru yang lebih kuat hasil dibawah program Improved Turbofan Engine (ITE).

Rotor koaksial yang digunakan S-97 akan menghasilkan kontra torsi sehingga tidak perlu sistem antitorsi seperti Helikopter konvensional yang akan menarik hingga tenaga sebesar 15%.Bilah rotor yang rigid juga dapat diinstal lebih dekat bersamaan dan ini akan mengurangi drag.

Sementara mesin pusher akan membantu tingkat percepatan dan secara signifikan bisa mengurangi kecepatan dan pendaratan.Dengan model S-97 akan tangkas bermanuver,meliuk ke samping serta hover dengan sikap ekor naik dan hidung mengarah ke bawah,Durasi terbang dijanjikan selama 2 jam 40 menit atau jarak jauh 570 km dengan ketinggian maksimum di 3.048 meter dan hovering pada ketinggian 1.800 meter.

Sistem kontrol penerbangan S-97 menggunakan Triplex FBW (Fly-By-Wire) yang akan meringankan kerja pilot.Heli ini diproyeksikan mampu terbang dengan satu dan dua pilot,bahkan dapat secara otomatis tanpa pilot.Kabin S-97 mampu membawa enam pasukan secara aman.Tidak seperti MH-6 dimana prajurit harus bergelantungan diluar karena kabin yang sampit.Dibandingkan dengan Oh-58 Kiowa,kinerja S-97 bekerja secara signifikan.Kecepatan jelajahnya dua kali lipat dan sanggup menahan tiga kali gaya gravitasi.Sebagai heli intai kawal bersenjata,S-97 juga dilengkapi berbagai sensor untuk misi pengintaian dan juga senapan berat dalam pod dengan 500 butir peluru kaliber 12,7 mm,tabung berisi tujuh roket kalober 2,5 inci,dan juga rudal AGM-114 Hellfire.Meski hingga saat ini bahwa belum ada kepastian bahwa militer AS akan membeli S-97,hal itu membuat Sikorsky tidak mudah menyerah karena negara sahabat yang berminal (walaupun aslinya bukan tujuan ekspor).

Bagi Sikorsky,pengembangan S-97 merupakan investasi panjang.Terlebih teknologi yang akan diterapkan heli SB-1 Defiant yang digarap bersama Boeing.Defiant sendiri akan bertarung dengan V-280 Valor untuk memperubutkan mega proyek bernilai 100 miliar dolar dalam program Future Vertical Lift (VFL) AD AS (US Army) untuk menggantikan AH-64 Apache dan UH-60 Black Hawk.




























Spesifikasi S-97 Raider

Awak:2 pilot
Penumpang:6 prajurit
Panjang:11 meter
Diameter rotor utama:10 meter
Panjang:35 kaki
Diamater rotor pusher:2,1 meter
Berat rotor:4.057 kg
MTOW:4.099 kg
Berat kosong:8,495 lb
Maksimum berat lepas landas:11,000 lb
Mesin:1 x General Electric YT706 (2.609 shaft)
Baling baling:6-blade variable-pitch, clutchable pusher propeller, 7ft (2.1 m) diameter

Kemampuan

Kecepatan jelajah:407 km/jam
Kecepatan maksimum:444 km/jam
Jarak Jangkau:570 km
Durasi:2 jam 40 menit
ketinggian terbang:3048 meter

Persenjataan:
50 cal gun
Rocket pod
AGM-114 Hellfire

Penutup
Demikian dari artikel saya soal Sikorsky S-97 Raider yang merupkan heli intai kawal AD AS di masa depan.Dengan artikel ini,penghuni di blog kami mendapat pengetahuan lebih dalam.Maaf jika ada kesalahan penulisan dalam artikel ini.Jika kalian suka,jangan lupa like dan komen.Sekian dulu dari artikel saya terima kasih.

Comments

Popular Posts