Kisah Antonov-70,Layu Sebelum Berkembang


Walau era Perang Dingin sudah berakhir namun persaingan antara blok Barat dan blok Timur belum selesai.Ketika A400M buatan Airbus Military diprediksi sebagai pesawat angkut militer masa depan,Biro Desain Antonov juga mempunyai saingan A400M.

Tidak lain adalah Antonov-70.Anggaplah pemasaran pesawat yang hampir bersamaan dengan A400M ini sebuah kebetulan.Namun tentu saja terobosan Antonov ini membuat ramai pasar pesawat angkut kelas berat apalagi saat bersaing dengan rival A400M.

Pengembangan Antonov-70 ini merupakan hasil kerja sama Rusia dan Ukrainan.Di awal pengembangannya dekade 1980-an,kehadiran Antonov-70 akan menggantikan An-12 yang sudah menua.Pengembangan selama 20 tahun dengan mengorbankan satu unit prototip yang jatuh,akhirnya pesawat ini terbang pertama kali tahun 1994.Sayang rencana produksi masal di tahun 2014 berakhir batal karena hubungan Rusia dan Ukraina yang tegang akibat invasi Krimea.

Sebenarnya sehebat apakah An-70 ini?Apakah kemampuannya benar-benar menjadi kuda beban di masa depan?

Jika ditelusuri ke belakang,pengembangan An-70 sebenarnya penuh hambatan.Pelanggan pertamanya Rusia dan pelanggan kedua menyusul negara persemakmuran yang merupakan pecahan dari Uni Soviet,yang awalnya membeli 160 An-70 akhirnya berhitung ulang.Penyebabnya,Soviet runtuh yang diikuti ambruknya keuangan Rusia.Ujung-ujungnya,penguasa memangkaas anggaran pertahanan mereka yang berimbas pada berkurangnya pesanan AN-70.

Saat masih dalam tahap pengembangan,beberapa negara Eropa sempat tertarik memsan pesawat ini.Salah satunya Jerman tahun 1997 membuka program Future Long Range Aircraft (FLA).Selain Jerman,Prancis juga ikut mengkaji kemungkinan An-70 menjadi pesawat angkut masa depan mereka.Pihak Antomov menanggapi kesempatan itu dengan mengajukan proposal desain Westernized An-70 atau An-70 versi barat.

Pemerintah Jerman memerintahkan Daimler Chrysler Aerospace (DASA) untuk mempelajari tawaran Antonov.DASA kemudian menyambutmuya dengan serangkaian uji kelayakan,lewat pengujian di lorong udara lewat simulator,namun minus pengujian penerbangan langsung.


Dalam pengujian ini DASA mengatakan bahwa An-70 memenuhi standar European Standar Requirement (ESR) dan layak dioperasikan di tanah Eropa,khususnya Jerman.Dalam laporan hasil pengujian An-70 itu,DASA menyebut juga hal-hal yang harus disesuaikan kualitas dan sistem dengan produksi Jermand dan Eropa Barat.

Untuk bisa mengubah sistem ini dibentuklah perusahan patungan antara DASA,Lemwerder,Autoflug,BMW,Rolls-Royce,dan Liebherr Aerospace.Pihak Antonov sudah menggambar-gemborkan bahwa produknya diminati Jerman.Sayangnya alasan politis ini membuat Jerman membatalkan pesanan An-70.

Jerman memilih A400M buatan Airbus sebagai future airlift.Kegagalan meraih pasar Eropa diperburuk dengan insiden satu unit prototip tahun 2001.Roda pesawat prototip tidak mau keluar saat hendak mau mendarat.Pesawatpun terpaksa melakukan Belly Landing dikawasan Omsk,Ukraina.Prototip An-70 mengalami kecelakaan pada tahun 1995 yang menabrak pesawat chaser An-12 di udara.

Tahun 2002 muncul perundingan antara Rusia dan Ukraina untuk sama-sama mendanai pembuatan pesawat ini.Namun karena berbagai masalah,keputusan tersebut berhenti ditengah jalan.Dikabarkan,Rusia beralih ke Il-76MF sebagai pengganti An-70.

Jika dilihat dari cetak birunya,An-70 didesain untuk memiliki sayap bagian atas atau high wing.Di ruang kendalinya sudah ditanamkan glass cockpit.Sama seperti A400M yang merupakan hasil consersium Eropa,An-70 juga dibekali sistem fly-by-wire (FBW) untuk mengendalikan mesin D-27.Ruang cargonya memiliki ukuran 22,4 x 4,1 meter.

Pihak Rusia dan Ukraina sepakat untuk membagi produksi An-70 di kedua negara.Bagian fuslage An-70 digelar di pabrik KAPO Kazan,Rusia.Ukraina memproduksi sendiri bagian ekor,sayap dan rumah mesin.Hampir 20 tahun dikembangkan,Antonov baru memamerkan produk terbarunya di Paris Air Show 2013.

Di pameran kedirgantaraan paling akbar itu Antonov menarik perhatian pengunjung lantaran tampil baling-baling terkesan aneh.Pasalnya desainer An-70 memutuskan untuk menggunakan baling baling ganda di tiap mesinnya.Tiap baling-baling berputar berlawanan yang disebut contra-rotating propeler.Baling-baling model ini diklaim paling efisien dan menghasilkan akselerasi yang lebih tinggi.

Antonov berharap pamerannya di Paris Air Show 2013 memunculkan banyak pemesan baru.Memang sempat dilirik termasuk Indonesia.Namun tidak sampai setahun unjuk kebolehan di Pameran paling berkelas didunia.Rusia membatalkan pesanan 60 unit An-70.

Pembatalan ini bertambah buruk dengan situasi hubungan Rusia dan Ukrainan yang semakin memanas karena invasi Krimea di tahun 2014.An-70 mustahil hampir direalisasikan dalam waktu dekat.

Jurnal Penerbangan Rusia Aviaport menyebutkan,"Semua proyek negara tersebut telah bubar.Situasi kompleks ini terjadi karena politisi Ukraina menekan pabrik untuk menekan pabrik kerja sama dengan Rusia."

Oksana Trofimcuk,salah satu penjabat tinggi Antonov menyebutkan kalau kerja sama untuk membuat An-70 sudah benar-benar berakhir."Situasi telah memburuk sejak tahun 2014 lalu setelah semua program militer Rusia dibatalkan,"begitulah akhir kisah dari An-70.



Spesifikasi An-70 
Kru: 3 sampai 4 kru (dua pilot dan teknisi (Navigaotr sebagai pilihan)) + pengangkut kargo dan kru kargo
Panjang: 40,73 m (133 kaki 8 in)
Lebar sayap: 44,06 m (144 kaki 7 in)
Tinggi: 16,38 m (53 kaki 9 in)
Airfoil: TsAGI P-202 [69]
Berat kosong: 66.230 kg (146.012 lb)
Berat lepas landas maks: 145.000 kg (319.670 lb)
Powerplant: 4 × Progress D-27 propfan, masing-masing 10.350 kW (13.880 hp)
Baling-baling: Aerosyla Stupino SV-27 14-blade, baling-baling berputar secara berlawanan berdiameter 4,5 m (14 ft 9 in) (berbilah 8 bagian depan; belakang berbilah 6).

Performa:
Kecepatan maksimum: 780 km / jam (480 mph, 420 kn)
Kecepatan jelajah: 750 km / jam (470 mph, 400 kn) pada 9.100-11.000 m (29.856-36.089 kaki)
Maks. 800 km / jam (500 mph; 430 kn)
Kecepatan kios: 113 km / jam (70 mph, 61 kn)
Maksimum Ketinggian: 12.000 m (39.000 kaki)
Tingkat menanjak: 24,9 m / s (4,900 kaki / mnt)
Daya / massa: 0,316 kW / kg (0,192 hp / lb) 
Maksimum Panjang lepas landas: 1.800 m (5.906 kaki)
Panjang dalam mendara: 2.000 m (6.562 kaki)

Comments

Popular Posts