Tu-142MK/MZ Si Beruang Tua Pemburu Kapal Selam
Pesawat AKS meskipun cukup tua ternyata masih menunjukkan taringnya kepada lawannya
Meski telah uzur pesawat Tu-142MZ telah mengabdi selama 30 tahun masih punya nyali untuk mengusik lawan,ini terjadi tanggal 27 Oktober 2015 lalu.Dua Tu-142MZ melakukan terbang provokasi mendekati kapal induk USS Ronald Reagen (CVN-76) sekitar satu mil (1.6 km) pada ketinggian terbang 150 meter rapat di atas permukaan laut.
Kapal induk ini tengah melakukan latihan militer bersama Korsel di laut Jepang (Laut Timur).Empat F/A-18 Hornet milik US Navy dikirim untuk menggiring kedua Tu-142MZ untuk menjauh.Meskipun tidak ada insiden sedikitpun.Namun kejadian ini membuktikan kehadiran gaek Tu-142MZ menjadi momok tersendiri bagi AS dan sekutunya.
Pesawat yang dijuluki NATO sebagai 'Bear F' ini sejatinya dibangun dasar platform dari Tu-95plo (Protivo Lodochnaya Obrona atau ASW) sebagai pemburu kapal selam dan intai maritim yang mampu beroperasi dalam waktu lama.Dikembangkan Uni Soviet sebagau jawaban atas UGM-27 Polaris AS pada tahun 1960,yakni pengembangan misil balistik yang diluncurkan dari kapal selam berjangkauan lebih dari 1.800 km.
Penerbangan pertama prototipnya dilakukan tanggal 18 Juni 1968 dibawah kendali pilot uji Vedernikov yang lepas landas dari lanud Zhukovsky sebelah tenggara Moskow.Varian ini diproduksi mulai resmi berdinas di AL Uni Soviet Desember 1972.
Sebagai Jantung untuk melacak keberadaan kapal selam sangat dalam,Tu-142 menanamkan sistem sonobuoy menggunakan teknologi explosive sound system (ESS) bernama Udar (Blow) yang digabungkan dengan Berkut-95 (Golden Eagle) perangkat radar pencarian dan penargetan 360 derajat yang menjadikannya kompleks terintegrasi dengan sistem senjata.
Pada varian Tu-142MK telah menggunakan sistem target akuisisi dijuluki radar Korshun-K (Kite) dan MMS-106 Ladoga magnotometer untuk mendeteksi keberadaan kapal selam bertenaga nuklir,Pesawat juga dilengkapi dengan sistem pertahanan hidrologi Nerchinsk,sistem navigasi NPK-142M,dan sistem komunikasi Strela.
Variant terakhir dari keluarga Bear F adalah Tu-142MZ merupakan program MLU (Mid Life Upgrade) yang dimaksud untuk menjaga platform Tu-142 tetap layak terhadap kapal selam generasi baru berakustik di negara Barat.Varian pamungkas ini dilengkapi perangkat avionik dan kit ECM baru yang terdiri dari sistem avionik ASW bernama Nashatyr-Nefrit (Ammpnia-Jade) termasuk sistem sonar Zaracheye serta radar target akuisisi Korshunks STS yang telihat mencolok menggelembung ditanam dibawah pertu.Beruang tua semakin perkasa dengan mesin versi upgrade dari Kuznetsov NK-12MP yang menghasilkan daya 14,795 tenaga kuda yang tidak lagi memerlukan jasa eksternal (EPU) untuk memulai startingnya.
Program Uji Coba Tu-142MZ berhasil melacak keberadaan kapal selam bertenaga nuklir yang dioperasikan oleh Armada Utara dan Pasifik AL Rusia.AL India menjadi operator kedua Tu-142MK Bear.
Program uji terbang Tu-142MZ dimulai dari pada tahun 1985 dengan penerbangan perdana dari konversi Tu-142M yang telah dilengkap avionik canggih.Hasil uji coba membuktikan hasil cukup memuaskan,pesawat ini berhasil melacak keberadaan kapal selam nuklir milik Armada Utara dan Pasifik Uni Soviet.Semasa jayanya AL Uni Soviet memesan Tu-142MZ sebanyak 100 unit,dibangun mulai pertengahan 1986 hingga tahun 1994 yang diproduksi di pabrik Taganrog Machinery.Dengan bubarnya Uni Soviet di tahun 1990,operasional Tu-142MZ beralih ke tangan AL Rusia.
Tu-142MZ diawaki oleh 11 awak termasuk pilot,navigator,dan observer.Mampu beroperasi dengan jangkauan maksimum 6.500 km,kapasitas bahan bakar mencapai 87.000 kg dan dilengkapi sistem pengisian bahan bakar di udara bila durasinya diperlikan.Pesawat terbang ketinggian 12.000 meter pada kecepatan jelajah 700 km/jam dan maksimum mencapai 950 km/jam.Untuk perlindungan diri pesawat hanya dibekali kanon AM-23 berkaliber 23 mm yang dipasang di ekor pesawat.Sebagai senjata pamungkas melawan kapal selam dan kapal permukaan Tu-142MZ menggotong rudal torpedo,rudal antikapal Kh-35,ranjau laut dan sonobuoy RGB-15,RGB-25,dan RGB-55A.
Usia Senja
Sepanjang sejarahnya Tu-142MK/MZ menunjukka kemampuan yang signifikan untuk melacak dan menguntit kapal selam.Diantara kiprahnya yang tercatat adalah pada penerbangan 22 Agustus 1974 dimanaempat Tu-142MK membayangi kapal selam asing di Laut Barents,salah satu pesawat dilaporkan telah mempertahankan kontak terus menerus selama 2 jam 55 menit.Pada 10 Oktober 1977,sebuah kelompok terdiri dari lima Tu-142 melacak kapal selam AS di laut Filiphina,salah satu Tu-142MK dilaporkan membuntuti kasel selama 4 jam 5 menit.Selain operasi di dalam negeri,Tu-142MK/MZ juga dikirim ke negara sahabat seperti Angola,Ethiopia,Yaman,Vietnam dan Kuba.
Diluar Uni Soviet (kini Rusia),Beruang F hanya dioperasikan oleh AL India sebanyak 85 unit yang ditandatangi tahun 1984.Versi India diberi julukan Tu-142MK-E yang tak lain merupakan varian ekspor Tu-142M yang telah mendapatkan radar dan avionik dan baru.Tanggal 30 Maret 1988 tiga pesawat pertama mulai bergabung dalam INAS (India Naval Air Squadron) 321'Albatross yang bermarkas di lanud INS Hansa Goa dan menyusul dua unit lagi bulan April dan tiga terakhir di bulan Oktober.Pada bulan Mei 1992 markas Sku-321 direlokasi ke basis operasi INS Rajali di Arokkonam Tamil Nadu.
Selama 25 tahun berdinas,armada Tu-142MK-E India mengakumulasi lebih dari 28.000 jam terbang tanpa insiden satupun.AL India sangat puas dengan kinerjanya dan memperpanjang masa pengabdiannya,kedelapan pesawat (IN310-IN317) menjalani program SLEP (Service Extension Life Program) untuk overhaul dan upgrade oleh TAVIA.Sebuah divisi dari Berieve Company secara bergelombang dari tahun 2010 hingga 2014,Dengan program SLEP ini Tu-142MK-E diharapkan bisa beroperasi hingga tahun 2020 dan secara bertahap akan digantikan oleh P-8I Poseidon yang dipesan sebanyak 8 unit pada tahun 2009.Pesawat P-8I pertama resmi dilantik berdinas pada tanggal 15 Mei 2013. Sama dengan AL India pada masalah penuaan usia menjadikan jumlah operasional Tu-142MZ di tangan AL Rusia menyusun drastis.HIngga tahun 2010 dari 100 hanya 15 yang layak beroperasi.Tragisnya karena keterbatasan anggaran,pesawat jenis ASW dan intai maritim strategis satu-satunya yang ada dunia belum ada penggantinya.Namun demikianlah sang beruang meskipun sudah berusia senja ternyata masih menjadi momok bagi kapal yang mendekatinya. Spesifikasi Tu-142MZ
Kemampuan
Source:Wikipedia,Majalah Angkasa terbitan Juni 2016
|
Comments
Post a Comment