Superioritas Udara (Air Superiority)
Apa itu Superioritas Udara?
Superioritas Udara atau Air Superiority adalah dominasi penuh kekuatan udara salah satu pihak terhadap lawan dalam sebuah kampanya militer.Istilah ini dedifinisikan oleh NATO sebagai tingkat dominasi udara oleh suatu pihak dimana pihak tersebut dapat melakukan operasi darat,laut,dan udara pada waktu apapun tanpa dapat dicegah oleh pihak lawan.Superioritas Udara dapat dicapai dengan berusaha menghancurkan semua pesawat lawan.baik menjatuhkan pesawat tempur lawan,atau juga menghancurkan pesawat tempur di pangkalan agar tidak bisa mengudara.
Sejarah Air Superiority
Selama Perang Dunia ke 2 hingga perang Korea,pesawat tempur dibagi menjadi 4 bagian seperti penempur malam (fighter escort),pengebom tukik (dive bomber),peluncur torpedo (torpedo bomber),pengawal pesawat pembom (escort),dan penempur malam (night fighter).Sejak misil dikembangkan tahun 1950an,desainnya kemudia berevolusi untuk bertempur di jarak jauh (BVR),dan pertempuran jarak dekat (WVR).Di tahun 1960an,AS sudah tidak lagi memedulikan pertempuran jarak dekat karena F-4 Phantom sudah dilengkapi misil semi aktif seperti AIM-7 Sparrow (dimana kemampuan misil ini sangat loyo ketika berduel dgn MiG-17 dan MiG-21).Akibatnya pesawat tersebut mengalami kesusahan dalam bermanuver.Dan karena ukurannya yang sangat besar.Sebenarnya dari awal tidak pernah dirancang untuk duel udara jarak dekat.
Pelajaran dari Vietnam
Setelah belajar kekalahan dalam perang Vietnam karena terlalu mengandalkan BVR.US Navy sebenarnya mengadakan sekolah pilot Top Gun untuk US Navy dan mengadakan Red Flag untuk USAF.
Menjadi Penempur Multiperan
Untuk US Navy,awalnya F-14 Tomcat memang dirancang untuk bertempur di udara (ditambah perannya sebagai pencegat pesawat pembom Soviet dan pengintai).Tomcat juga bisa diupgrade dengan kemampuan membawa bom tan pemandu seperti Mk.82 dan bom berpandu seperti Paveway series.Tidak seperti F/A-18C Hornet yang memang dirancang kemampuan multirole dan juga kemampuan bertahan.F-14B dengan nick name "Bomcat" sudah diupgrade pada software radar AWG-9.Karena kurang sistem electronik defensif (DECM) dan radar warning untuk operasi darat,US Navy mulai menambahkan LANTIRN POD ke F-14 untuk optimal serang darat di tahun 1990an.
Di Lingkungan USAF,sebenarnya F-15C Eagle sejak awal memang sudah dirancang untuk bertempur ke udara.Tetapi kemampuannya terbatas karena hanya bisa membawa dumb bomb (bom tanpa pengunci) seperti Mark series.Sementara Israel mampu memodifikasi F-15nya untuk membawa bom tan pandu dan juga bom pemandu GPS,kemampuan ini hanya dimiliki AU Israel.Demikian juga F-16A Netz yang sudah dimodifikasi menjadi penempur segala cuaca dan juga dapat membawa bomb.
F-16A Netz merupakan varian F-16 pertama yang dimiliki Israel. |
Comments
Post a Comment