Apa dampak buruk bandara militer dan sipil beroperasi secara bersamaan?
Penampakan bandara Komatsu Airport terlihat F-15J JASDF sedang bertugas |
Selamat siang semuanya! maaf kalau admin jarang update blog ini karena ada kesibukan ditengah serang Virus Corona yang menyebabkan seluruh wilayah Indonesia di lockdown.Kali ini,saya akan membahas apa konsekuensi buruk penggunaan bandara militer dan sipil.
Namun,ada dampak negatif dari penggunaan bandara militer untuk sipil seperti:
1.Diperlukan kondisi ekstra antara pihak militer dan sipil dalam berbagai hal,seperti penanganan Air Traffic Control.Bayangkan anda sebagai pilot pesawat sipil yang hendak mendarat namun terpaksa go-around atau holding patterns ka bandara lain karena ada pesawat tempur yang sedang scramble secara mendadak untuk melakukan sortie pencegatan tanpa adanya koordinasi pihak sipil.
2.Perlu dibagi lahannya antara bandara militer dan sipil yang berdampak berkurangnya area operasi antara kedua belah pihak
3.Bandara gabungan antara sipil dan militer harusnya di wilayah terpencil meskipun ada beberapa di perkotaan seperti Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta sehingga susah diakses
4.Tingkat kebisingan sangat tinggi,terutama dalam terutama jika bandara sipil digunakan untuk militer.Bayangkan jika anda tidur nyenyak di malam hari.Tiba-tiba ada suara afterburner atau sonicboom dari pesawat tempur yang membuat anda terbangun mendadak yang tiba-tiba terbang dirumah anda.
5.Pihak militer harus kehilangan kendali atas penggunaan lanud yang sudah mereka bangun karena akan dibagi oleh pihak sipil
Oke,segitu saja dari dampak buruk jika bandara sipil dan militer beroperasi secara bersamaan,terima kasih.
Sumber:
Comments
Post a Comment